Sabtu, 24 September 2011

Makanan yang Perlu Dihindari Saat Hamil

-->

Artikel yang pas banget nih buat temans- temans yang lagi punya istri, saudara atau kerabat yang sedang hamil atau mempersiapkan kehamilan. Kita yang hidup di era modern sering kali menganggap petuah orang tua yang memberi nasehat ini itu tentang makanan di masa kehamilan adalah kuno dan tidak masuk akal, ada baiknya memperhatikan fakta yang saya sajikan berikut ini. 

·         Daging Olahan dan Potensi Keguguran
Daging olahan seperti salami, sosis, turki dan deli diketahui mudah terpapar oleh Listeria Monocitogen, salah satu restrain bakteri yang menyebabkan listerosi pemicu keguguran, kematian bayi saat lahir dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

·         Minuman Bersoda, Beralkohol
Minum ber- alcohol sudah pasti musuh besar bagi kesehatan tubuh kita. Khususnya bagi ibu hamil, kandungan alcohol dapat mengambil oksigen pertumbuhan sel yang dapat mempengaruhi kecerdasan bayi yang bersifat permanen, alias tidak bisa diperbaiki.


·         Hati- hati Ikan Laut
Ikan laut cenderung mengandung multimerkuri tinggi yang dapat masuk ke otak dan system syaraf  calon bayi sehingga menggangu pertumbuhan janin. Berdasarkan penilitian yang dilakukan oleh FDA ( Administrasi Obat dan Makanan AS  ), wanita hamil dan menyusui sebaiknya membatasi konsumsi tuna putih, yaitu cukup dalam batas aman 6 ons dari total batasan asupan makanan laut 12 ons per minggu. Selain ikan tuna, beberapa ikan laut yang juga harus dibatasi konsumsinya adalah patin, tenggiri, kakap laut, udang, salmon, ikan pedang, ikan hiu, ikan raja makarel dan bawal.
 
·         Hindari makanan mentah
Makanan yang mentah cenderung memiliki kandungan bakteri dan virus yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi kesehatan si janin. Selain itu makanan mentah juga biasanya kerap kali luput dari pencucian yang steril dan sehat. Khususnya daging merah dan unggas, tingkat kematangan harus diperhatikan secara lebih teliti.

·         Makanan Alergi dapat Menurun
Jika Anda atau keluarga mempunyai alergi terhadap udang, sebaiknya hindari makanan tersebut agar anak anda tidak terpengaruh terhadap resiko makanan beralergi. Menghindari makanan beralergi yang erat huibungannya dengan riwayat keluarga saat hamil dan menyusui cukup penting agar si anak tidak tertular.

Rabu, 14 September 2011

Putih Telur : Menu Mantap Lancarkan Diet

Bukan hanya lezat dan penuh dengan gizi, salah satu bagian dari telur, yaitu putih telur adalah menu yang mantap yang dapat membantu melancarkan diet Anda. Berbeda dengan temannya, si kuning telur, yang merupakan kebalikannya, putih telur memiliki cukup banyak khasiat yang membantu kita untuk diet secara aman dan sehat.

  •  Putih Telur rendah kalori
Jika si kuning telur memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, yaitu sekitar 71 kalori, si putih telur ini dikenal memiliki kalori yang sangat amat rendah.

  •   Putih telur kaya akan protein
Telur adalah jenis makanan bergizi yang harganya cukup terjangkau sehingga merupakan pilihan hamper semua orang. Protein pada putih telur adalah jenis protein yang relatif lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan jenis protein lainnya seperti daging. Dengan protein yang mudah diserap oleh tubuh, maka ekstra energi untuk beraktifitas pun siap sedia melalui makanan ini.

  •  Putih telur tidak mengandung kolesterol
Bagi orang yang diet, telur sering ditakuti karena orang berpikir telur memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Padahal faktanya kolesterol telur itu sendiri hanya terkonsentrasi pada satu bagian, yaitu kuning telur. Sedangkan putih telur, bahkan tidak memiliki kandungan kolesterol sama sekali dan justru sering dijadikan sebagai suplemen penurun kolesterol.

Untuk beberapa alasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa putih telur adalah salah satu bagian yang wajib hadir sebagai menu diet kita. Selain member energi ekstra karena mengandung cukup protein  yang mudah diserap oleh tubuh, putih telur juga rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol.



Hati- hati dengan Struk Belanja Anda!!


Hati- hati dengan struk belanja? Struk belanja apa ya maksudnya? Terus apa bahayanya dan kenapa?? Penasaran, mungkin saja seperti itu. Tapi artikel ini akan saya mulai dengan dengan sebuah zat beracun yang kita kenal dengan nama BPA atau Bisphenol A yang biasanya terdapat dalam bahan plastik seperti botol susu atau botol minuman. Zat beracun ini kini ditengarai telah dengan mudah ditemukan dalam struk pembayaran atau struk belanja, bahkan dengan dosis yang cukup tinggi.



Penelitian ini awalnya dilakukan di Amerika Serikat, namun diduga di negara- negara lain juga memiliki kasus serupa terhadap struk pembayarannya. Dalam research nya, tim peneliti Amerika Serikat menguji struk pembayaran dari bahan kertas termal yang berasal dari 22 pusat belanja dan kafe di Amerika Serikat. Tujuannya adalah agar tinta terlihat lebih jelas pada struk pembayaran termal. Hasil dari penelitian tersebut adalah separuh dari kertas tersebut mengandung BPA dalam kadar yang signifikan.

Zat kimia dalam BPA memiliki efek yang buruk bagi kesehatan, khususnya bagi anak muda. Apabila seseorang memegang struk pembayaran yang mengandung BPA ini selama 10 detik, maka ia memindahkan 2,5 mikrogram BPA ke jarinya. Sedangkan jika ia menggosoknya ke tangan, maka akan memindahkan hingga 15 kali lipat.

Sebelumnya sudah banyak juga penelitian yang telah membuktikan bahwa BPA, baik yang terdapat dalam botol susu maupun kertas thermal dapat memicu kanker. Larangan BPA yang terkandung dalam botol susu sendiri juga pernah dikeluarkan oleh berbagai organisasi kesehatan karena terbukti menyebabkan gangguan pertumbuhan perkembangan syaraf. Selain itu, BPA juga memiliki peran memicu masalah kesehatan serius seperti kanker payudara, obesitas dan pubertas dini. Kanada adalah Negara pertama yang sangat peduli pada issu ini dan secara tegas memberikan larangan penggunaan BPA pada botol minum bayi sejak 2008. Meski demikian WHO memberi pernyataan melegakan bahwa senyawa ini dapat dikeluarkan melalui urine. Tapi hal ini tidak boleh membuat kita lengah, karena kadar rendah BPA pun cukup memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Sumber : Detik Health