Rabu, 12 Oktober 2011

Resiko Dibalik Nikmatnya Kopi

 

Sepatah atau dua patah kata tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan betapa nikmatnya  secangkir kopi di pagi hari. Warnanya yang hitam begitu eksotik dan semakin menggugah selera. Tidak heran jika industri kopi atau warung cafĂ© yang menawarkan berbagai racikan kopi semakin laris manis dan jauh dari kata sepi, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Beberapa waktu yang lalu penulis telah mengupas tentang 1001 Manfaat Kopi, yang memuat tentang banyaknya manfaat kopi dibalik rasa pahit uniknya. Di artikel yang satu ini, maka penulis akan menjabarkan fakta negatif yang membuat para coffee lover sebaiknya jangan terlalu addictive alias kecanduan. Ingat ya temans, semua yang berlebihan selalu tidak baik.

Menurut penelitian, kopi memiliki kandungan senyawa kimia xantin yang terdiri dari kafein, teofilin dan teobromin, zat seperti yang terdapat dalam coklat. Kafein inilah yang sering membuat orang ketagihan minum kopi karena memberikan efek ( rangsangan ) kepada syaraf untuk tetap segar, bergairah, tidak mudah ngantuk dan tidak mudah lelah.

Kopi Mengurangi Kesuburan Wanita
Dalam beberapa studi mengenai korelasi kopi dan kesuburan wanita, maka banyak diantaranya yang mengungkapkan bahwa minum kopi terlalu sering dapat menurunkan tingkat kesuburan perempuan. Menurut Physicians Commitee For Responsible Medicine, kopi mempengaruhi DNA dan meningkatkan resiko terkena kanker kandung kemih dan ovarian ( rahim ).

Berdasarkan penelitian Harvard School of Public Health, wanita yang mengonsumsi 5 – 7 gr kafein per bulan atau setara dengan dua cangkir kopi sehari, maka memiliki kemungkinan terkena penyakit endometriosis dua kali lipat daripada mereka yang tidak mengonsumsi kafein. Meskipun hasil penelitian ini masih menimbulkan banyak pertanyaan, namun fakta ini tentunya harus kita waspadai. Sedangkan dalam Reader's Digest edisi Desember 1994, yang mengutip laporan penelitian yang dibiayai oleh The USA National Institute of Child Health and Human Development dan The US Institute on Drug Abuse, membeberkan fakta bahwa wanita yang mengonsumsi 300mg kafein setiap harinya memiliki kesempatan hamil 27% lebih rendah daripada perempuan yang jarang mengonsumsi kopi. Hipotesis yang dikemukakan adalah bahwa adanya kemungkinan kopi menurunkan level hormon yang dapat mempengaruhi kesuburan kandungan.

Kopi Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung
Sejumlah peneliti di Belanda telah beberapa kali mengadakan riset bersama untuk mengamati berbagai dampak yang ditimbulkan oleh kopi. Dalam hal ini, mereka mencermati betapa tingginya kadar homosistein dalam darah pecandu kopi. Homosistein merupakan substansi yang terbentuk pada saat tubuh mengeluarkan protein Semakin tinggi kadar homosistein dalam tubuh, maka semakin tinggi pula resiko seseorang terkena penyakit jantung. Seseorang yang dalam dua minggu selalu minum kopi enam cangkir sehari maka konsentrasi homosistein nya meningkat hingga 10% dari angka normal. Begitu orang tersebut menghentikan aktifitas minum kopinya, maka kadar homosistein nya juga mengalami penurunan yang cukup lumayan.

Selain itu, dengan mengonsumsi kopi kasar sebanyak 1360 gram atau setara dengan 6 – 7 cangkir sehari juga diperkirakan meningkatkan resiko terkena penyakit stroke dan serangan jantung hingga 10% dan juga menurunkan kadar vitamin B6 hingga 21%. Bagi Anda yang memiliki resiko penyakit jantung tinggi sebaiknya mengurangi jumlah konsumsi kopi hingga maksimal 1 – 3 cangkir sehari dan hindari mengonsumsi kopi sesaat sebelum tidur. Lebih baik lagi jika Anda mengganti konsumsi kopi tersebut dengan orange water ( air jeruk ), sayuran hijau dan jenis- jenis makanan dan minuman yang tidak mengandung seng dan kafein yang tinggi akan mineral, vitamin dan asal folat.

Pelukis Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Kopi
Kafein memang membuat seorang pekerja menjadi lebih segar dan bergairah dalam bekerja, tapi manfaat ini tidak dirasakan berguna bagi jenis pekerjaan yang memerlukan detail ketelitian, kerapian dan ketetapan menghitung, seperti menggambar, melukis dan matematika. Sebaliknya, minum kopi lebih cocok untuk mereka yang sedang belajar ilmu sosial dan menghafal jika diminum sekitar satu setengah jam sebelum aktifitas belajar dan menghafal dimulai.

Berbahaya Bagi Penderita Hipertensi
Bagi para penderita hipertensi alias tekanan darah tinggi, maka akan dianjurkan untuk menghindari berbagai jenis makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kafein dalam kopi ternyata memiliki resiko untuk meningkatkan tekanan darah yang tentunya akan berakibat buruk bagi penderita hipertensi.

Kopi dan Gangguan Psikologis
Minum kopi secara teratur membuat Anda tak terhindarkan dari efek ketagihan atau kecanduan, baik secara psikologis mapun fisiologis. Efeknya adalah timbulnya rasa lelah, letih, mengantuk dan tidak bersemangat jika tidak mengonsumsi kopi. Selain itu, minum kopi diatas 250mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia ( gangguan sulit tidur ), gugup temor ( tangan bergetar ) hingga mual.

Source : Small Crab & Detikhealth

3 komentar:
Write comments
  1. selain bermanfaat ternyata kopi juga dapat merugikan kesehatan ...

    BalasHapus
  2. Pecinta kopi wajib baca artikel ini..

    BalasHapus
  3. Wuiiihhhhhhhhhhhhhhh,., orang2 pecandu kopi seperti jadi hrs lbh jaga diri, thank's bro ^o^

    BalasHapus

Hanya komentar yang berkaitan dengan artikel/ postingan yang akan ditampilkan